0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Biography Dewi sandra

Dewi = RnB. Pernyataan ini sepertinya tidak meleset, karena musik Dewi memang cukup kental bernuansa RnB. Ini tertuang dalam album solo perdana Dewi 'Kurasakan' yang digarap oleh Andi Atis dan Anto Yuwono. Sebelumnya, Dewi Sandra Killik lahir di Rio de Janeiro (Brazil), 3 April 1980, Gadis lulusan program studi PR London School Jakarta ini juga dikenal sebagai model iklan sejumlah produk terkenal. Nama Dewi Sandra pertama kali dikenal sebagai penyanyi pada awal tahun 1996, tatkala diluncurkan album 'Menari-Nari' dari kelompok Model Indonesia.

Corak musik RnB tetap dipertahankan Dewi Sandra, untuk album keduanya. Album ini digarap oleh Yudis barengan Ully "Fifty-Fifty", Boy dan Bongky. Bagi seorang Dewi Sandra, album keduanya ini diakuinya lebih memperlihatkan kepiawaiannya dalam ber-black music, tanpa meninggalkan unsur Pop, "Pola musik macam ini sengaja dibuat oleh Yudis dan kawan-kawan, karena mereka menganggap saya cocok menyanyi untuk jenis musik itu dan saya merasa enjoy menyanyikan bahkan ikut menciptakan lagunya," ujar Dewi Sandra lagi.

Sekilas hampir sebagian besar lagu terdengar "digital banget" buat pecinta musik tanah air, namun pada lagu 'Tak Ingin Lagi' dan 'Ooh' (dua lagu yang diunggulkan ) serta 'Sahabat kecil', Yudis masih memerlukan kehadiran Gitaris.
Color -nya Dewi itu udah kena' banget di jalur di R&B, ini keliatan di album-album Dewi selanjutnya. Di albumnya yang bertajuk Kuakui, Dewi mencoba untuk memasukkan unsur etnik. Mulai dari suara tabla, suling, string eastern music' dan gamelan dimasukkan. Ini semua karena kebebasan yang didapat Dewi untuk menggarap albumnya dan memantapkan imej barunya yang dibangun sejak album Tak Ingin Lagi .

Walau begitu ternyata penggarapan album Kuakui berjalan cukup lama. Barangkali mereka (orang-orang yang bekerja sama dengannya) ngerasa, ih Dewi rewel banget sih', mungkin malah bete , ngelihat dan nungguin aku bikin album ini lama. Yang paling penting buat Dewi adalah dapetin soul '-nya jadi lagu-lagunya beneran bisa terdengar sempurna. Pokoknya dari exciting , senewen, sampai menangis, jadi satu pengalaman yang tak terlupakan dalam dua tahun pengerjaan album ini.